Manusia sebagai mahluk sosial, selain membutuhkan makan dan tidur untuk terus tumbuh dan berkembang, membutuhkan bersosialisasi dengan manusia lain. Bersosialisasi dengan manusia lain adalah salah satu metode yang digunakan untuk tumbuh dan berkembang. Sayangnya bersosialisasi dengan manusia lain juga memberikan satu resiko, terutama jika menemukan sosialisasi dengan manusia lain yang, menggunakan istilah kekinian, “toksik”

Manusia memang tidak bisa memilih dirinya agar menjadi toksik. Terkadang kondisi diri sendiri tanpa disadari dan tanpa diinginkan, menyebabkan suatu individu berkembang menjadi toksik. Pasien yang sakit misalnya, apalagi mengalami kondisi yang kronis dan bahkan tidak bisa disembuhkan, akan mudah terganggu dengan orang lain. Sebaliknya, tenaga kesehatan yang berinteraksi dengan orang sakit, juga rentan untuk “tertular toksisitas”. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan yang setiap harinya berinteraksi dengan orang sakit, perlu menjaga diri agar tidak mudah menjadi toksik, dan mengganggu kinerjanya.

Salah satu bentuk perlindungan diri tersebut adalah Self Love. Self love adalah tindakan menghargai, menerima, dan mengasihi diri sendiri. Tindakan ini diantaranya membangun relasi positif dengan diri sendiri, menemukan kekuatan dan kelemahan personal, dan membangun rasa percaya diri. Bentuk keuntungan dari Self Love diantaranya, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan keteguhan dalam menghadapi masalah, serta pengendalian emosi yang baik. Tentunya semua bentuk Self Love tidak berguna jika tidak ditopang oleh fisik yang prima. Untuk terus tumbuh dan beraktivitas, manusia memerlukan asupan gizi dan tidur yang berkualitas.

Berdasarkan hal tersebut, Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, akan melakukan Webinar Nasional dalam rangkaian Konferensi Cabang (Konfercab ) dengan judul "EAT, SLEEP, SELF LOVE”.

Siapkan bukti transfer untuk diupload saat mengisi formulir pendaftaran