Infeksi HIV tetap menjadi tantangan global dengan dampak signifikan pada sistem imun, terutama melalui penurunan drastis sel CD4+ T di gut-associated lymphoid tissue (GALT). Pada infeksi HIV, virus secara selektif menginfeksi dan menghancurkan CD4+ T di GALT, menyebabkan penipisan hingga 80% populasi sel ini dalam minggu pertama infeksi. Kerusakan ini mengganggu fungsi imun mukosa, meningkatkan permeabilitas usus (leaky gut), dan memicu translokasi mikroba serta produk bakteri (seperti LPS) ke sirkulasi sistemik. Meskipun terapi antiretroviral (anti retroviral therapy, ART) berhasil menekan replikasi virus, restorasi CD4+ di GALT sering tidak optimal, sehingga kondisi aktivasi imun kronis dan disbiosis usus tetap terjadi.

Sebagai tenaga kesehatan, dokter dan apoteker memegang peran kritis dalam mengoptimalkan tata laksana HIV. Probiotik menawarkan potensi sebagai terapi adjuvan untuk memodulasi mikrobiota, mengurangi komplikasi gastrointestinal, dan mendukung respons imun.

Webinar Co-Habitation with HIV/AIDS: Probiotics Roles on Modulating an Immunocompromised Immune System akan mengulas bukti terkini, mekanisme aksi, serta rekomendasi praktis dalam integrasi probiotik ke dalam protokol penanganan HIV, disertai pertimbangan keamanan dan tantangan implementasinya.

PESERTA WAJIB MEMILIKI AKUN LMS YANG TELAH AKTIF DAN DAPAT DIAKSES!!